RESENSI BUKU : "Mahir Berbahasa Jepang dalam Sepekan"

sumber : dokumen pribadi



1. Identitas
  • Judul : Mahir Berbahasa Jepang dalam Sepekan
  • Pengarang : Etsuko Tsujita dan Colin Lloyd
  • Penyunting : Shirley Baldwin dan Sarah Boas
  • Penerjemah : Tim Redaksi Kesaint Blanc
  • Penerbit : Kesaint Blanc
  • Tahun Terbit : Cetakan ke-6, Januari 2003
  • Jumlah Halaman : 116 Halaman
  • Nomor Edisi Terbit : ISBN 979-8295-68-4

2. Ulasan

Di era modern seperti sekarang, dunia global menjadikan penguasaan bahasa asing sebagai suatu keharusan, hal ini berguna untuk mempermudah komunikasi antar negara atau untuk kepentingan lainnya. Jadi, dapat dikatakan bahwa menguasai bahasa asing adalah hal yang penting, tak terkecuali menguasai Bahasa Jepang.

Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang paling banyak dipelajari di dunia. Hal ini bukannya tanpa alasan, banyak sekali manfaat yang bisa didapat jika menguasai Bahasa Jepang, contohnya untuk mendapatkan beasiswa, pekerjaan, travelling, berbisnis, dan tentunya menjalin friendship dengan teman jepang.

Buku kolaborasi dari Etsuko Tsujita dan Colin Lloyd ini mencoba membantu pembaca untuk belajar Bahasa Jepang dengan cepat dan mudah sesuai judulnya : "Mahir Berbahasa Jepang dalam Sepekan". Melalui buku ini, pembaca akan belajar Bahasa Jepang sesuai dengan urutan hari-hari, yakni dari hari Senin hingga Minggu. Hari-hari di sini difungsikan sebagai bab pembelajaran.

Di setiap harinya, pembaca diajak untuk melakukan kegiatan yang berbeda-beda sebagai bahan pembelajaran. Hari Senin pembaca akan belajar salam dan perkenalan serta akomodasi. Hari Selasa belajar memesan sarapan, bepergian dengan angkutan umum, membeli makanan kecil, dan menyatakan waktu. Hari Rabu belajar menukar uang, kegiatan di kantor pos, belanja, dan makan di restoran. Hari Kamis belajar tentang perjalanan antar kota, menanyakan arah, dan tamasya. Hari Jumat belajar olahraga dan waktu luang, berbicara tentang diri sendiri, dan menelepon. Hari Sabtu belajar masalah kesehatan, keadaan darurat, dan bersantai di sumber air panas. Terakhir, di hari Minggu belajar berbicara tentang kunjungan diri, cuaca, dan mengucapkan selamat berpisah.

Selain itu, sebelum memulai bab-bab pembelajaran tadi (sebelum memulai hari) terdapat pengantar dan petunjuk pengucapan yang semakin memudahkan pembaca dalam mempelajari Bahasa Jepang di buku ini. Dan juga, setelah bab terakhir (hari Minggu) pembaca disuguhi latihan soal, petunjuk umum yang berguna, kosakata Indonesia-Jepang dan sebaliknya.

Dengan sistem pembelajaran dan penyusunan buku yang unik ini, dimungkinkan pembaca akan lebih tertarik untuk mempelajari Bahasa Jepang, terlebih lagi penggunaan font tulisan yang tidak baku dan juga terdapat banyak gambar-gambar dan warna yang semakin membuat pembaca betah berlama-lama membaca buku ini dan tentunya belajar Bahasa Jepang.

Namun, sayangnya buku ini tidak dilengkapi dengan aksara jepang. Seharusnya, materi tentang aksara dimuat di dalamnya karena aksara jepang sangat penting jika kita akan atau sedang mempelajari Bahasa Jepang.


3. Kelebihan
  • Penyusunan materi pembelajaran yang unik, sistematis namun mudah dipahami
  • Gaya dan font penulisan yang tidak terlalu kaku dan juga tidak berlebihan
  • Banyak gambar ilustrasi dan warna-warna sehingga tidak monoton dan tidak membuat bosan

4. Kekurangan
  • Tidak adanya materi tentang aksara jepang baik hiragana, katakana maupun kanji
  • Semua ucapan Bahasa Jepang ditulis romaji (tulisan latin/biasa) tanpa didampingi dengan aksara jepangnya sehingga terasa kurang lengkap

5. Penutup

Buku ini ditujukan untuk segala usia yang ingin dan berminat mempelajari Bahasa Jepang dengan mudah dan basic tanpa dibingungkan dengan aksaranya (hiragana, katakana, dan kanji). Buku ini lebih cocok untuk mereka yang ingin berlibur ke Jepang karena di dalamnya lebih membahas tentang apa-apa yang harus kita kuasai dan mengerti saat berada di Jepang (dalam waktu yang tidak lama).


Check This Out!
Yogyakarta State University
Library YSU

p.s. Artikel ini dibuat dalam rangka memenuhi penugasan yang diberikan Yogyakarta State University kepada para mahasiswa baru, temukan buku ini dan buku-buku lainnya hanya di Library YSU

Apa itu Resensi?

sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggigPj_CAs5CcSS52B9AdCYzhc8F8Nf0iTkqQmnhOAQcwcbkV6R7c6xz-fikwA9ItbCUo6nVTnpQsL_OQfPLF1KBwu5WoVRvWurjHaI3nka-XP0594xl_F4LkzYe522I39T7hSslUhzLSF/s1600/resensi.jpg


Pernahkah kamu bingung saat ingin membeli sebuah buku? Atau malah takut? Takut bukunya tidak sesuai dengan apa yang kamu mau, takut bukunya tidak sesuai dengan ekspetasimu sehingga kamu kecewa telah membeli buku tersebut. Untuk menghindari hal itu, maka bacalah resensinya terlebih dahulu. Cari dan baca dengan saksama resensi dari buku yang ingin kamu beli agar tidak kecewa setelah membelinya.


Lalu, apa sebenarnya resensi itu sendiri?
Kata “Resensi” berasal dari Bahasa Belanda “Resentie” dan diterjemahkan juga ke dalam bahasa latin “Recensio” yang memiliki arti mengulas kembali. Dalam kamus KBBI, resensi memiliki arti “sebuah ulasan buku”
Resensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya. Karya yang dimaksud di sini bisa berupa buku atau bahkan karya seni film dan drama.

Kalau begitu, apa saja unsur-unsurnya?
1. Judul Resensi
Judul yang baik harus sesuai dan berkesinambungan dengan isi resensi. Selain itu, judul yang unik akan membuat pembaca lebih tertarik dan memberikan nilai lebih tersendiri.

2. Data Buku Resensi
Susunan data buku dapat berupa :
- Judul buku
- Pengarang
- Penerbit
- Tahun terbit
- Jumlah halaman
- Nomor edisi terbit

3. Isi Resensi
Bagian ini berisi sinopsis dan ulasan tentang buku dengan memberikan kutipan-kutipan singkat dan keunggulan serta kelemahan dari buku.

4. Penutup Resensi
Pada bagian ini biasanya berisi alasan berkaitan dengan kenapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa buku tersebut ditujukan.

Terus, tujuan dari resensi itu apa?
1. Membicarakan dan mengulas lebih jauh tentang topik atau tema yang diangkat dalam sebuah karya.
2. Memberikan pemahaman serta informasi kepada pembaca tentang sebuah karya yang telah dinikmati sebelumnya.
3. Membantu pembaca dalam memberikan pertimbangan tentang kelayakan sebuah karya untuk dibaca atau diterbitkan.
4. Menjawab kebingungan yang mungkin dipertanyakan juga oleh pembaca tentang sebuah karya.

Bagaimana? Sekarang sudah tau kan apa itu resensi, unsur-unsurnya sampai dengan tujuannya? Semoga bermanfaat dan dapat menambah ilmu teman-teman pembaca. Terima kasih. Bye!


Check This Out !
Yogyakarta State University
Library YSU
sumber :
http://thegorbalsla.com/contoh-resensi-buku-non-fiksi-pengetahuan-pelajaran/
http://www.yuksinau.id/resensi-pengertian-unsur-jenis-tujuan-manfaat/

Soal dan Jawaban Lomba Cerdas Cermat 4 PILAR KEBANGSAAN


sumber : https://i2.wp.com/www.maxmanroe.com/vid/wp-content/uploads/2018/03/4-pilar-kebangsaan.jpg?resize=640%2C352&ssl=1



SOAL TEMATIK 1

Bagaimana konsepsi gotong royong tercermin pada sila – sila Pancasila?
Jawab :
-Prinsip ketuhanan harus berjiwa gotong-royong. Ketuhanan yang berkebudayaan, yang lapang, dan toleran bukan ketuhanan yang saling menyerang dan mengucilkan.
-Prinsip kemanusiaan universalnya harus berjiwa gotong royong. Kemanusiaan yang berkeadilan dan berkeadaban, bukan pergaulan kemanusiaan yang menjajah, menindas, dan eksploitatif.
-Prinsip persatuannya harus berjiwa gotong royong. Persatuan yang mengupayakan kebersamaan dengan tetap menghargai perbedaan, dalam bingkai bhinneka tunggal ika, bukan kebangsaan yang meniadakan perbedaan ataupun menolak persatuan.
-Prinsip demokrasinya harus berjiwa gotong-royong. Demokrasi yang mengembangkan musyawarah mufakat, bukan demokrasi yang didikte oleh suara mayoritas atau minoritas elit penguasa dan pemodal.
-Prinsip keadilannya harus berjiwa gotong-royong. Keadilan yang mengembangkan partisipasi dan emansipasi di bidang ekonomi dengan semangat kekeluargaan, bukan visi kesejahteraan yang berbasis individualisme-kapitalisme, bukan pula yang mengekang kebebasan individu seperti dalam sistem etatisme.


SOAL TEMATIK 2

Sejarah negara Indonesia tidak akan terlepas dari sejarah kerajaan majapahit. Pada masa pemerintahan mahapatih Gajah Mada, majapahit berhasil menyatukan wilayah nusantara sebagai mana terdapat pada sumpah Palapa. Apa yang dimaksud dengan sumpah palapa?
Jawab :
Sumpah Palapa adalah pernyataan sumpah yang diucapkan oleh Gajah Mada pada saat pengangkatannya sebagai patih Amangkubumi majapahit, yang menyebutkan bahwa tidak akan beristirahat atau bersenang-senang sebelum nusantara bersatu. Sumpah Palapa merupakan visi globalisasi majapahit pada zamannya, yaitu meskipun pusat kerajaan berada di Pulau Jawa Namun ia bertekad menyatukan seluruh wilayah Nusantara (termasuk yang berada di luar jawa) dalam satu kesatuan, satu kehendak, dan satu jiwa.


SOAL BENAR-SALAH

1. Amnesti adalah pengempunan yang diberikan oleh presiden kepada seseorang atau sekelompok orang yang telah melakukan pelanggaran hukum dan kasusnya sudah diproses tetapi belum mendapat keputusan.
Jawab : SALAH
(Dan kasusnya sudah diproses tetapi belum mendapat keputusan dan kepadanya belum diproses secara hukum)

2. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah adalah bunyi butir 6 sila 5.
Jawab : SALAH
(Butir 7)\

3. Rumusan diatur dengan diberi makna bahwa hal yang diatur dalam ketentuan itu harus dirumuskan dalam sebuah UU yang Khusus diterbitkan untuk kepentingan itu.
Jawab : BENAR

4. Undang-Undang nomor 16 tahun 2006 mengatur tentang kejaksaan republik Indonesia.
Jawab : SALAH
(UU no 16 th 2004)

5. Rumusan tentang perekonomian nasional dan kesejahteraan sosial tercantum dalam UUD 1945 bab 16.
Jawab : SALAH
(Bab 14)

6. Ketetapan MPR adalah putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat yang mempunyai kekuatan hukum mengikat kedalam dan keluar Majelis serta menggunakan nomor putusan Majelis.
Jawab : BENAR

7. Substansi TAP MPR RI No. 1/MPR/2003 Pasal 4, yaitu TAP MPRS/MPR yang dinyatakan masih tetap berlaku sampai dengan terbentuknya undang-undang sebanyak 8 ketetapan.
Jawab : SALAH
(11 ketetapan)

8. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan adalah bunyi butir 5 sila 2.
Jawab : SALAH
(Butir 6)

9. Perubahan UUD 1945 dilakukan secara referendum.
Jawab : SALAH
(Adendum)

10. Setelah perubahan UUD 1945 MPR RI berhak menentukan ketetapan yang bersifat penetapan.
Jawab : BENAR

11. Penugasan dari pemerintah daerah kepada pemerintah provinsi dan atau desa dari pemerintah kabupaten atau kota atau desa untuk melaksanakan tugas tertentu.
Jawab : SALAH
(Penugasan dari pemerintah kepada daerah dan atau desa dari pemerintah provinsi kepada kabupaten;/ kota dan atau desa serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu)

12. Panitia sembilan merumuskan Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juli 1945.
Jawab : SALAH
(22 Juni 1945)

13. Dewan perwakilan rakyat dapat diberhentikan dari jabatannya yang syarat dan tata caranya diatur dengan undang undang.
Jawab : SALAH
(Harusnya anggota dewan perwakilan rakyat dan diatur dalam undang undang)

14. MPR wajib menyelenggarakan sidang untuk memutuskan usul dewan perwakilan rakyat tersebut paling lama 60 hari setelah MPR menerima usul tersebut.
Jawab : SALAH
(30 hari harusnya)

15. Putusan untuk mengubah pasal pasal UUD dilakukan dengan persetujuan dengan sekurang kurangnya 50% ditambah 1% dari seluruh anggota MPR merupakan bunyi pasal 37 ayat 4.
Jawab : SALAH
(Harusnya ditambah 1)


SOAL REBUTAN

1. Pada prinsipnya menegaskan bahwa Indonesia adalah negara bangsa (nation state) yang merdeka, bersatu, dan berdaulat menuju kekeluargaan bangsa – bangsa di dunia. Pernyataan tersebut terdapat pada intisari nilai - nilai yang terkandung dalam Pancasila sila dan intisari nilai keberapa?
Jawab : Sila kedua Intisari nilai pertama

2. KPK adalah lembaga negara yang dibentuk dengan tujuan meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. Siapakah Ketua KPK saat ini?
Jawab : Agus Rahardjo

3. Istilah Bhinneka Tunggal Ika ditulis oleh Mpu Tantular dalam Kitab Sutasoma yang terjemahan isinya berbunyi...
Jawab : “Bahwa agama budha dan siwa (hindu) merupakan zat yang berbeda tapi nilai – nilai kebenaran jina (budha) dan siwa (hindu) adalah tunggal. Terpecah belah tetapi satu jua artinya tidak ada dharma yang mendua”

4. Adanya mekanisme impeachment (dibaca : impicmen) merupakan salah satu ciri sistem presidensil. Apa yang dimaksud dengan mekanisme impeachment?
Jawab : Mekanisme impeachment adalah mekanisme yang menegaskan bahwa siapapun termasuk kepala negara tidak kebal terhadap hukum

5. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bunyi tersebut merupakan butir pertama sila ke-1. Apa bunyi butir ketiga dan keempat sila pertama?
Jawab : -Butir ketiga: Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. -Butir keempat: Menbina kerukunan hidup diantara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa


Check This Out !
Yogyakarta State University
Library YSU